Jumat, 27 Agustus 2010

Prolog

Odi sedang menikmati makan siangnya sendirian di Hidden Park. Baru seminggu yang lalu dia dan ketiga teman menemukan tempat indah ini, tempat yang letaknya sangat jauh dari gedung sekolahan. Dua hari yang lalu Odi, Dana, Bumi, dan Agnar masih sempat bermain, mengobrol, dan tidur-tiduran disini tapi sekarang, Odi nggak tau mereka bertiga ngilang kemana. Pokoknya sejak aksi penembakan mereka di waktu yang hampir bersamaan, secara terpisah, dan tempat yang berbeda, mereka menghilang seperti ditelan bumi. Dan Odi sepertinya memang butuh waktu sendiri untuk memilih jawaban yang tepat untuk mereka bertiga.
Odi tau, banyak banget cewek yang mau menggantikan posisinya. Bagaimana tidak? Dia ditembak sama cowok-cowok yang lumayan punya reputasi disekolah. Dana, mukanya lucu dan berotak cerdas, lalu Bumi, udah baiknya minta ampun, temennya buanyak, jago main piano pula, dan dia juga punya tampang yang lumayan, and the last but not the least Agnar, udah jago softball, tinggi, misterius, dan ganteeeeeeeeeeeeeeng buanget, Cuma cewek tolol yang nganggep Agnar itu biasa aja.
Padahal Odi sudah menganggap mereka bertiga sebagai sahabatnya. Memang 5 bulan terakhir mereka dekat karena Dana, Agnar, dan Bumi sedang PDKT dengannya, tapi dia merasa lebih nyaman berada didekat mereka sebagai sahabat dan melakukan sesuatu itu berempat, bukan berdua. Walaupun nggak bisa dipungkiri Odi juga naksir salah satu dari mereka, tapi demi persahabatan Odi memilih untuk menolak mereka dan kembali bersahabat, Cuma sahabat itu saja sudah lebih dari cukup.
Odi tersenyum lalu kembali ke gedung sekolah, tidak sabar untuk bertemu dengan mereka bertiga dan menjawab semua pertanyaan yang mereka ajukan.

0 komentar:

Posting Komentar